Menilik Pesona Meuseukat Nanas, Kue Hantaran Pengantin Primadona Khas Aceh

Penulis: Ria M

Kue Meuseukat buatan Cut Lisa

KabarDanBerita.Com-Meuseukat adalah salah satu kue yang begitu populer di kalangan masyarakat Aceh. Meuseukat merupakan kue hantaran bagi pengantin. Ada begitu banyak sekali kue khas Aceh, namun Meuseukat Nanas memiliki kekhasan dianggap sebagai kue yang sakral.

Tamu undangan yang menerima sajian kue basah Meuseukat Nanas ini menandakan bahwa tamu tersebut adalah tamu kehormatan. Proses membuatnya yang sulit dan rumit membuat Meuseukat Nanas hanya diberikan kepada tamu tertentu saja. Rasanya yang manis dan keindahan warnanya mengartikan bersih hati warga Aceh.

Kue khas Aceh, Meuseukat Nanas

Motif Kue Meuseukat Nanas

Meuseukat Nanas memiliki motif dan warna yang khas. Masyarakat Aceh menamainya Motif Pintoe Aceh (pintu aceh). Motif Pintoe Aceh juga biasanya digunakan untuk motif giwang, cincin, liontin, gelang, bros, sampai bordiran kain.

Tak sendiri, biasanya Meuseukat Nanas menjadi kue hantaran yang ditemani jajanan lain seperti dodol, wajik, dan beberapa jajanan hingga mencapai kurang lebih 7-10 macam. Meuseukat Nanas disajikan di dalam loyang bulat berdiameter 50cm dengan beratnya mencapai 8kg. 

Oleh karena rumitnya pembuatan kue tradisional Aceh Meuseukat Nanas, maka harganya bisa mencapai Rp500.000. Harga tersebut tentu sebanding dengan lezat dan menawannya Meuseukat yang dibuat dengan telaten dan berdaya seni tinggi. 

Bahan yang mudah didapat membuat Meuseukat Nanas bisa diolah di rumah. Cut Lisa Juriza misalnya, perempuan berdarah Aceh yang kini tinggal di kota Langsa (empat jam perjalanan darat menggunakan mobil dari kota Medan) ini sering mengolah Meuseukat Nanas untuk menebus kerinduannya pada kue tradisional Aceh Meuseukat Nanas. Dahulu, Meuseukat Nanas sering dibuat oleh nenek Cut Liza. Susah didapatnya Meuseukat Nanas dimasa sekarang membuat Cut Liza sering berlatih membuat Meuseukat Nanas sejak 2016.

"Waktu itu kepengen banget makan meuseukat tapi gak tau mau beli dimana. Sudah jarang yg buat kue-kue ini karena nenek-nenek jaman dulu yang pinter buatnya. Nah, dari situ saya tanya mamak, bunda (adik mamak) takaran resep yg biasa dibuat almarhumah nenek dulu." 

Ibu dua anak tersebut kemudian mulai mengunggah foto Meuseukat Nanas yang sudah dihiasnya. Tak disangka, ternyata respon masyarakat sangat antusias ingin menikmati Meuseukat Nanas sambil bernostalgia dengan rindu masa lalu mereka.

Meuseukat Nanas Banjir Pesanan 

Pemilik akun Facebook Lisa Risky Amira ini setiap hari menerima orderan hantaran pengantin dalam jumlah besar maupun eceran untuk camilan sehari-hari. Cukup terjangkau, satu kilogram Meuseukat dihargai Rp70.000.

Perempuan yang sudah sejak 2009 lalu menjual jajanan pasar pesanan kantor inipun kerap membagikan foto pesona Meuseukat yang menggugah selera dan dengan senang hati membagikan resep hasil karya tangan terampilnya tersebut. 

Sebelum membuat adonan pastikan menyiapkan bahan yang terdiri dari tepung terigu, gula pasir, mentega, telur, nanas, dan air. Cara membuat Meuseukat Nanas sama seperti membuat dodol, semua dicampur lalu dimasak sambil diaduk hingga benar-benar masak dan kalis. 

Jika dodol dibuat dari tepung ketan dan minyaknya dari santan kelapa tanpa telur, Meuseukat Nanas ini justru dibuat dengan bahan utama telur, tepung terigu, mentega dan juga gula tentunya. Takaran masing-masing bahan tepung terigu, mentega, telur, gula adalah 1:1:1:3

"Untuk 1kilogram tepung terigu saya pakai satu buah nanas dan 1200 ml air," tutup Lisa. (RM)

Posting Komentar untuk "Menilik Pesona Meuseukat Nanas, Kue Hantaran Pengantin Primadona Khas Aceh"