Ariny NH Bongkar Cara Menerbitkan Buku Bagi Pemula

Penulis: Nindya Maharani - Editor: Titis Ayu W.
Ariny NH, Penulis - CEO Penerbit Buku AT Press
(dok. Instagram @arinynurulhaq91)

Sebagai penulis, melihat karya terpajang di toko buku memang menjadi impian. Tapi nyatanya tidak semua penulis pemula tahu cara menerbitkan buku dan karyanya bisa terpajang di rak-rak buku terkemuka. CEO penerbitan buku AT Press, Ariny NH membongkar ragam cara menerbitkan buku bagi pemula. Simak ulasannya berikut.

Ariny seorang pemilik penerbitan buku yang juga berprofesi sebagai penulis ini berbagi pengalamannya dalam dunia penerbitan kepada peserta JPI (Jaringan Penulis Indonesia)Class pada Senin, (7/6) melalui platform whatsapp. JPI sendiri merupakan komunitas penulis yang didirikan oleh penulis skenario ternama Endik Koeswoyo.

Ariny yang juga akrab disapa Dedek ini mengatakan, ada berbagai cara untuk menerbitkan tulisan. Tidak melulu melalui jalur penerbitan mayor. “Dedek tuh gemes, selalu nyebut mayor seperti Gramedia. Padahal banyak yang lain,” katanya.

Berikut, Ariny menjelaskan empat jenis cara menerbitkan buku bagi pemula.

Penerbit Mayor

Ariny memaparkan cara pertama adalah melalui jalur seleksi Penerbit Mayor, misalnya Gramedia. Namun, Ariny mengingatkan semakin besar nama penerbitan, semakin panjang proses yang harus penulis lalui.

“Dulu menunggu keputusan naskah diterima atau ditolak membutuhkan 3-4 bulan, tetapi sekarang 6 bulan sampai 1 tahun lebih. Bahkan bisa saja naskah berakhir tanpa kabar,” kata Ariny. Ia sendiri mengalami kepahitan beberapa kali ditolak penerbit mayor.

Namun, Ariny menambahkan, masih ada 3 jalan yang bisa ditempuh apabila penulis ingin karyanya tetap diterbitkan.

Penerbit Indie Label

Selanjutnya, ada cara kedua untuk menerbitkan buku bagi pemula. Yaitu melalui penerbit Indie Label. “Sistemnya seperti penerbit mayor. Ada seleksi dan dapat buku terbit, tetapi bukunya hanya dijual online dan sistem pre order,” terangnya.

Self Publishing

Alternatif lainnya, Ariny merekomendasikan menerbitkan melalui Self Publishing. Self Publishing artinya penulis yang menanggung produksi pra cetak, seperti membayar jasa editor, menyediakan desain cover sampai merapikan layout.

“Tapi, jika penulis tidak mampu, bisa diserahkan penerbit dan membayar dengan biaya tertentu. Nanti produksi pra cetaknya dikerjakan penerbit itu,” jelasnya.

Penerbit Semi Mayor

Ia melanjutkan, cara terakhir menerbitkan buku bagi pemula adalah menerbitkan melalui Penerbitan Semi Mayor. Semi Mayor adalah gabungan antara Mayor Label dan Indie Label. “Bisa masuk toko buku, tapi biaya cetak ditanggung penulis,” papar Ariny.

Lebih lanjut Ariny mengatakan, melalui penerbit Semi Mayor, karya penulis bisa masuk toko buku. Tetapi ada minimal cetak sebanyak 2000 eksemplar. Dibawah angka cetak tersebut, biaya cetak dianggap berat oleh penerbitnya.

Contoh yang Ariny sebutkan adalah penerbit Loka Media, salah satu penerbitan buku Semi Mayor yang mensyaratkan jika buku laku minimal 500 eksemplar di masa pre order, maka penerbit melanjutkan distribusinya ke toko-toko buku besar, misalnya Gramedia.

Ariny pun memiliki penerbitan buku sendiri bernama AT Press yang ia dirikan sejak tahun 2014. Ia sudah menerbitkan beberapa buku diantaranya Kau Begitu Sempurna (2015), Sahabat Tanpa Cinta (2018), dan September Wish (2018). Ia juga sempat diundang pada acara Hitam Putih tahun 2016. Walau ini kelas pertama Ariny sebagai mentor di JPI class, tetapi sebelumnya ia juga pernah menjadi pembicara bedah buku dan mengisi acara sharing di grup JPI. 

Posting Komentar untuk "Ariny NH Bongkar Cara Menerbitkan Buku Bagi Pemula"