33 Tahun Menjadi Tukang Sol Sepatu Keliling "Mang Ncang" Sukses Menyekolahkan Anaknya Hingga Tamat SMA

Menyusuri jalan di setiap gang, Pria paruh baya ini mengayunkan langkah kakinya hampir 10 kilometer dari kawasan Jakarta Timur mulai dari Cipinang, Rawamangun Hingga Klender.

Mang Ncang, pria ini akrab dipanggil. Baginya, tak ada hari libur karena sejak senin hingga minggu mang ncang terus mencari nafkah untuk menghidupi keluarganya. Tukang sol sepatu yang sudah bekerja sejak 1986 tersebut bekerja mulai pukul 8 pagi hingga 6 sore.

Sebagai tukang sol sepatu keiling, mang ncang tak pernah mendapat pemasukan tetap. Jika pelanggan sedang ramai mang ncang bisa mendapat 200 ribu per hari, tapi jika sepi mang ncang hanya mendapat 50 ribu rupiah.

Mang Ncang bercerita bahwa dirinya tak selalu pulang membawa uang. Mang Ncang yakin ketika ia melangkahkan kaki dari rumah maka disitulah rezeki ia dapat. Tak sekedar uang, bagi Mang Ncang dan keluarganya, pulang dengan selamat dan sehat adalah rezeki yang tak terhingga.

Selama 33 tahun menjadi tukang sol sepatu keiling, Mang Ncang tentu punya pelanggan setia. Biasanya para pelanggan langsung menelpon Mang Ncang.

Mulai dari alas kaki hingga kursi bisa mang Ncang perbaiki. Mang Ncang mendapatkan bahan-bahan seperti kulit, karet, dan lem dari langganannya di pasar.

Mang Ncang tentu merasa bangga, karena dengan pekerjaannya sebagai tukang sol sepatu ia bisa menekolahkan 6 orang anaknya hingga SMA. Beruntung, keenam anaknya kini telah berkeluarga dan hidup masing-masing.

Meski begitu Mang Cang tetap memilih menjadi tukang sol sepatu keliling di Jakarta untuk menafkahi isteri tercintanya yang tinggal di Kecamatan Sukawening Garut Jawa Barat. Agar menghemat ongkos, Biasanya Mang Ncang pulang sebulan sekali untuk menengok isteri, anak , dan ketiga belas c
ucunya. 

Di Jakarta Mang Ncang tinggal bersama 8 orang temannya dengan menyewa rumah seharga 800 ribu per bulan. Di rumah sewanya itu Mang Ncang tinggal bersama para pekerja yang serupa dengannya.

Bagi Mang Ncang, menjahit sepatu pelanggan membuatnya senang. Walaupun pendapatan tukang sol sepatu tak menentuapi keberkahan dan ketenagan hidup adalah puncak kebahagiaan.


Dita Faisal
Dita Faisal Mengawali karir sebagai jurnalis sejak 2008 di TVRI Nasional. Setahun kemudian bergabung di tvOne sebagaireporter dan presenter berita hingga Feb 2021. Pernah meraih Fellowship hingga ke Jepang dan menjadi wartawan Istana Kepresidenan pada 2014-2015. Setelah 13 tahun menjadi jurnalis, pada pertengahan 2021 memutuskan pindah ke Blitar dan Wonosalam untuk lebih dekat dengan alam. Seperti cita-cita, ingin menikmati waktu dengan berbagi dan bertani. It's time for #BacktoNatureBacktoVillage

Posting Komentar untuk "33 Tahun Menjadi Tukang Sol Sepatu Keliling "Mang Ncang" Sukses Menyekolahkan Anaknya Hingga Tamat SMA"